Jika sebelumnya anda pernah baca tentang cara membuat serta menerapkan strategi yang tepat untuk TOKO ONLINE, kali ini saya akan membahas tentang ARTI LANDING PAGE untuk menyorot salah satu produk/layanan bisnis yang anda punya secara tertarget.
Anda main facebook kan? atau pasti pernah googling lah, pasti anda pernah melihat IKLAN BERSPONSOR kan? Yang saat anda baca headline nya menarik dan anda klik masuk ke halaman website nya yang kalo di scroll panjang banget sampai ke bawah yang pada intinya menjelaskan hanya 1 PRODUK itu aja?
Nah itulah yang disebut dengan landing page, jadi apa itu landing page? Bahasa umumnya itu kita bisa sebut halaman landasan, itu saja simple dan mudah dipahami.
Tujuannya apa? Tujuannya agar visitor (pengunjung) berasal dari traffik yang kita bangun misal lewat iklan Fbads, iklan google adword, blog SEO anda sendiri atau layanan iklan lainnya. Begitu visitor melirik Headline iklan Anda dan tertarik untuk KLIK WEB ANDA maka kita sudah GOAL mendatangkan 1 prospek target kita.
Setelah visitor datang ke halaman penawaran produk kita, nah disinilah peran kita harus MAKSIMAL jangan sampai kita membuat landing page yang membosankan atau tidak menarik sama sekali
Lalu bagaimana cara agar menarik dan tidak membosankan? Bagus-tidaknya sebuah landing page akan berdampak langsung terhadap tingkat konversi. Ada beberapa faktor yang menentukan apakah penjualan anda melalui landing page akan berhasil atau gagal.
Faktor penentu UTAMA dalam konversi sebuah landing page adalah COPYWRITING. Nahh loh apa lagi itu ya? di kesempatan berikut saya akan mengulas lebih dalam tentang HAL POKOK yang bahkan rata-rata jasa periklanan, media massa dan perusahaan besar lainnya pun pasti mengaplikasi teknik COPYWRITING ini.
Untuk Landing Page sendiri sebenarnya masih ada faktor lain seperti desain, waktu loading halaman, dan sebagainya. Tapi tak peduli seberapa elegannya desain landing page anda, kalau teknik penulisan/copywriting anda tidak tepat, maka tidak akan terjadi konversi yang maksimal.
Tidak demikian sebaliknya, Kalau anda sudah menerapkan prinsip copywriting untuk menciptakan kata dan kalimat yang tepat, bahkan desain sederhana pun akan berhasil menjual.
Dalam panduan ini anda akan mempelajari esensi copywriting dalam sebuah landing page. Setelah itu, anda akan bisa membuat landing page yang mampu meyakinkan pembaca dan membuat mereka mengambil tindakan. Sekarang ayo kita bahas, semoga penjelasannya tidak membuat anda bingung
1. Tentukan Tujuan Utama Membuat Landing Page
Apa artinya? Artinya anda harus fokus membuat segali isi konten nya tertarget pada audience yang memang cocok dengan usaha/bisnis yang akan anda tawarkan, contoh nya seperti ini :
- Pembelian produk
- Memasukkan alamat email
- Melakukan Registrasi/Member
- Mendaftar webinar
- Menghubungi anda via email atau telepon
- Mendownload fasilitas GRATIS sebagai penarik
Kalau anda punya lebih dari 1 goal atau menarget ke banyak audience, maka copywriing yang anda buat akan kacau balau. Selain itu pembaca juga akan bingung sehingga mereka bisa jadi malah memutuskan untuk menutup landing page anda.
Setelah menentukan tujuannya, maka semua komponen landing page yang akan anda buat mengarahkan ke satu tujuan tersebut. “Lalu bagaimana solusinya kalau saya punya lebih dari 1 tujuan?” Kalau begitu buat lebih dari 1 landing page. Contohnya begini: Saya menjual produk, ketika ada yang membeli maka mereka harus mengkonfirmasi pembelian dan transfer uang via email/telepon/sms. Dalam kasus ini ada 2 tujuan.
Tujuan utama adalah pembelian, tujuan kedua adalah menghubungi. Solusinya, dalam landing page utama tujuan anda adalah membuat mereka membeli. Misalnya dengan memasang tombol pembelian. Ketika tombol ini ditekan, mereka diarahkan ke cara membayar. Setelah pembayaran selesai, barulah mereka diarahkan lagi ke halaman konfirmasi pemesanan.
Hal Ini akan jauh lebih efektif daripada semuanya anda tumpuk di satu halaman mulai dari pembelian, cara membayar, dan cara konfirmasi yang malahan membuat loading landing page anda saat di buka jadi berat.
2. Komponen Utama Yang Wajib Ada Pada Landing Page
Kalau anda sering maen facebook atau googling dan melihat iklan-iklan bersponsor yang rata-rata mengarahkan anda ke sebuah landing page, coba anda perhatikan hampir rata-rata mempunyai struktur yang sama.
Pasti di dalamnya anda akan menemukan beberapa komponen berikut yang merupakan penentu untuk sebuah KONVERSI LANDING PAGE anda :
- Headline
- Gambar/video
- Subheadline
- Penjelasan konten (OPEN MINDSET)
- Social proof/testimonial
- Call to action (CTA)
Masing-masing komponen punya peran tersendiri. Untuk bisa membuat landing page yang memiliki konversi tinggi, maka anda harus mendapatkan nilai 100 untuk semua komponen tersebut.
Headline yang luar biasa akan percuma kalau isinya malah tidak nyambung dan demikian sebaliknya. Inilah komponen-komponen sebuah landing page yang efektif. Mulai dari Headline landing page anda harus:
- Tidak membosankan
- Langsung bisa dipahami
- Tidak bertele-tele
- Menyajikan manfaat
- Terasa personal
3. Pengelompokkan Jenis-jenis Landing Page
Dalam CPA dan Affiliate marketing, ada 4 jenis landing page yang paling sering di gunakan dan anda bisa melihat contohnya dengan googling berdasarkan judul jenis-jenis landing page di bawah ini. Setiap jenis landing page ini memiliki efektifitas yang berbeda-beda terhadap offer dan sumber traffic tertentu. Jadi pastikan anda menggunakan tipe yang tepat.
1. Click-through landing page
Merupakan jenis landing page yang paling sederhana. Isinya hanya 1 halaman berupa penjelasan singkat dari offer. Umumnya tidak lebih panjang daripada layar komputer atau layar smartphone sehingga pengunjung tidak perlu scroll. Tipe ini paling cocok untuk traffic dari PPV dan Pop-Up/Pop-Under karena biasanya orang-orang yang datang dari sini dengan cepat menutup layar browser. Jadi kita harus bisa menarik perhatian dengan cepat pula. Gunakan tipe ini untuk offer yang mudah diselesaikan seperti registrasi, memasukkan email, download, dan instalasi.
2. Lead capture landing page
Dalam landing page ini terdapat form untuk memasukkan email. Tujuannya supaya sambil mempromosikan offer kita bisa sambil membangun email list. Sekali mendayung, 2 pulau terlampaui. Setelah mendaftarkan emailnya, visitor akan dibawa ke halaman offer. Tetapi ada juga yang tidak membawa visitornya langsung ke halaman offer. Banyak yang menggunakan tipe ini hanya untuk membangun dulu email listnya, sementara offernya nanti akan dikirim belakangan lewat email. Tipe kedua bisa digunakan untuk semua jenis offer dan sumber traffic.
3. Advertorial landing page
Adalah landing page yang dibuat seperti advertorial. Advertorial artinya iklan yang bergaya artikel jurnalistik obyektif. Misalnya artikel berupa hasil penelitian terhadap manfaat produk tertentu. Tipe landing page ini lebih efektif untuk offer dalam kategori weight loss, health, & fitness terutama yang memerlukan pembelian produk atau memasukkan informasi kartu kredit. Dengan memberikan penjelasan dalam bentuk artikel, maka pengunjung akan lebih percaya dengan manfaat suatu produk dan konversi akan meningkat.
4. Product detail landing page
Sesuai namanya, landing page ini berisi detail informasi sebuah produk atau layanan misalkan spesifikasi, harga, testimonial, dan informasi lainnya terkait produk tersebut. Jenis ini yang sering di pakai untuk menerapkan teknik FUNNELING (merubah orang yang tidak tau menjadi tau dan mulai mempertimbangkan usaha/bisnis yang anda tawarkan.
AKHIR KATA
Itu lah penjelasan singkat tentang arti serta pola pikir dasar untuk membuat sebuah LANDING PAGE yang di gunakan hampir sebagian besar periklanan secara individu profesional maupun perusahaan besar.
Jika masih ada yang kurang jelas silahkan bertanya lewat kolom komentar di bawah dan jika anda rasa bermanfaat silahkan di share kepada teman-teman anda lainnya yang mungkin sedang ingin membuat LANDING PAGE.
Pada artikel berikut nya saya akan mencoba membuatkan panduan atau tutorial membuat landing page dari GAPTEK sampai jadi PROFESIONAL hehehe itu termasuk bahasa copywriting ya jadi stay tune terus di blog ini.
